Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CONTOH MAKALAH ROUTING (TEKNIK INFORMATIKA)


MAKALAH ROUTING


contoh MAKALAH ROUTING















Disusun Oleh :
1.      Contohmakalahgan.blogspot.com






SEKOLAH TINGGI ILMU CONTOH MAKALAH
TAHUN AJARAN 2015 / 2016



KATA PENGANTAR

Seraya mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah -Nya, sehingga kita masih dalam keadaan sehat. Dan khususnya, kami (penyusun) bisa menyelesaikan Makalah dengan judul ‘ROUTING ‘.

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna tapi penulis tentunya bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan point-point di makalah ini, sesuai dengan pengetahuan yang saya peroleh, baik dari buku  maupun sumber-sumber yang lain. Semoga semuanya memberikan manfaat bagi kita. Bila ada kesalahan tulisan atau kata-kata di dalam makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Pringsewu, 26 Maret 2016


Penyusun










DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Definisi Routing............................................................................................. 2
B.     Konsep Dasar Routing................................................................................... 3
C.     Contoh Tabel Routing.................................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................................... 16
B.     Saran............................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dengan semakin majunya teknologi di dunia setiap waktu, hal ini mengakibatkan perlunya fasilitas agar banyak orang lebih memahami mengenai teknologi itu sendiri salah satunya yaitu routing. Makalah ini di buat semata-mata karena kami ingin mengetahui lebih dalam tentang jaringan khususnya Routing. Serta agar kami dan pembaca tidak akan ketinggalan teknologi yang semakin hari semakin meningkat pesat.

B.     Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1.        Apa itu Routing ?
2.        Apa konsep dasar Routing ?
3.        Apa itu Routing Table ?

C.    Tujuan Penulisan
Memberikan informasi mengenai routing kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui tentang konsep dasar routing, Routing table dan definisi dari routing itu sendiri.








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).

Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
1.      Direct Routing (direct delivery)
Paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
2.      Indirect Routing (indirect delivery)
Paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

Terdapat 2 tipe routing, yaitu:
1.      Static Routing
Dibentuk (dikonfigurasi dikonfigurasi) ) secara manual oleh administrator jaringan .
Cocok untuk router yang hanya terkoneksi dengan beberapa gateway (router tetangga tetangga) ) atau
Hanya terkoneksi dengan satu router lain ( misal misal. Router ISP) yang membuat jaringan lokal kita konek ke internet
Informasi routing berupa berupa:
– IP Network lain yang terkoneksi dengan router kita
– IP Address (router tetangga tetangga) yang ) digunakan sebagai gateway
Cara kerja routing statik dapat dibagi menjadi 3 bagian:
a)            Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
b)            Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam table routing
c)            Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Langkah-langkah untuk melakukan routing statis sebagai berikut :
a.       Tentukan dahulu prefix jaringan,subnet mask, dan address tujuan.
b.      Tambahkan ke dalam tabel route tujuan address.
c.       Masukkan gateway interface atau address next-hop yang direct routing atau terhubung secara langsung ke router tetangga.

2.      Dynamic Routing
Dynamic routing protocol digunakan untuk untuk:
a)      menambahkan network lain ke routing table
b)      menemukan network lain
c)      update and maintain routing tables
d)     Menemukan network lain secara automatis
e)      Router dapat menemukan network baru dengan cara
f)       saling ‘sharing routing table information information’

B.     Konsep Dasar Routing
Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan. Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data.

Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan IP paket berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri–suatu entri yang menyatakan kepada router kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.
Ada 2 item yang harus dimasukan oleh tabel routing untuk mengirim paket data, diantaranya:
·         Destination Address merupakan sebuah alamat pada jaringan yang dapat dijangkau oleh router
·         Pointer to the Destination merupakan penunjuk yang akan memberitahukan bahwa jaringan atau network yang dituju dapat terhubung dengan router.
Router akan menyesuaikan informasi yang terdapat pada tabel routing sebelum mengirimkan ke alamat tujuan sehingga tidak ada yang namanya salah sasaran dalam mengirimkan paket data. Berikut adalah urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
·         Host Address
·         Subnet
·         Group of Subnet
·         Major Network Number
·         Group of Major Network Numbers
·         Default Address
·         Routing Table
Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Routing table hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table.

Intinya, router hanya tahu cara menghubungkan nertwork atau subnet yang terubung langsung dengan router tersebut. Router akan memberi rekomendasi jalur mana yang paling tepat untuk melewatkan paket data yang dikirim ke alamat tertentu sesuai dengan informasi yang terdapat pada tabel routing sehingga pada saat paket data telah dikirimkan atau diarahkan maka router akan melakukan pemeriksaan yang terdapat pada tabel routing dan router akan menentukan jalur mana yang paling sesuai dengan informasi yang ada.

Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.

Jika data yang dikirimkan oleh pengirim ke alamat atau jaringan yang dituju tidak sesuai dengan entri diatas maka paket data yang telah dikirimkan oleh pengirim akan dibuang dan pengirim data akan diberikan pesan oleh router bahwa data yang dikirim telah di drop karena ketidaksesuain dan terjadi kesalahan pengalamatan pada address source pengirim.  Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
Tabel routing (routing table) terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address. Berikut adalah field dari tabel routing IPv4.
1.      Destination
Dapat berupa alamat IPv4 atau prefix alamat IPv4. Dalam Windows, kolom ini dinamakan Network Destination dalam display perintah route print.
2.      Network Mask
Subnet mask digunakan untuk menyesuaikan tujuan alamat IPv4 dari nilai paket yang dikirim dari field destination. Pada windows, kolom ini dinamakan Netmask.
3.      Next-Hop
Alamat IPv4 yang dilewati. Pada tabel router di Windows, kolom ini dinamakan Gateway.
\
4.      Interface
Interface jaringan yang digunakan untuk mengirim kembali paket IPv4. Dalam Windows, kolom ini berisi alamat IPv4 yang ditugaskan sebagai interface.
5.      Metric
Merupakan angka yang digunakan sebagai indikasi penggunaan route sehingga menjadi route yang terbaik di antara banyak route dengan tujuan yang sama bisa dipilih. Metric dapat menunjuk pada banyak links di jalan ke tujuan atau rute yang diinginkan untuk digunakan, tergantung banyak link.

C.    Contoh Tabel Routing
Tabel Routing
Router
Destination
Netmask
Next-Hop
Metric (Ket)
A
172.16.1.0
255.255.255.0
-
0 (direct)
172.16.5.0
255.255.255.0
172.16.1.2
1 (indirect)
192.168.3.0
255.255.255.0
-
0 (direct)
192.168.2.0
255.255.255.0
172.16.1.2
1 (indirect)
192.168.1.0
255.255.255.0
172.16.1.2
2 (indirect)
B
172.16.1.0
255.255.255.0
-
0 (direct)
172.16.5.0
255.255.255.0
-
0 (direct)
192.168.2.0
255.255.255.0
-
0 (direct)
192.168.1.0
255.255.255.0
172.16.5.2
1 (indirect)
192.168.3.0
255.255.255.0
172.16.1.1
1 (indirect)
C
172.16.5.0
255.255.255.0
-
0 (direct)
172.16.1.0
255.255.255.0
172.16.1.2
1 (indirect)
192.168.1.0
255.255.255.0
-
0 (direct)
192.168.2.0
255.255.255.0
172.16.5.1
1 (indirect)
192.168.3.0
255.255.255.0
172.16.5.1
2 (indirect)











BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Table routing  adalah  table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi. Routing table hanya memberikan informasi sedang routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table.
urutan pada tabel routing untuk menyesuaikan alamat tujuan:
·         Host Address
·         Subnet
·         Group of Subnet
·         Major Network Number
·         Group of Major Network Numbers
·         Default Address
STATIC ROUTER adalah suatu mekanisme routing yang tergantung dengan routing table (tabe; routing) dengan konfigurasi manual. Static router (yang menggunakan solusi static route) haruslah dikonfigurasi secara manual dan di-maintain secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran informasi routing table secara dinamis dengan router-router lainnya.

B.     Saran
Kepada pembaca makalah ini diharap memberi kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.







DAFTAR PUSTAKA

http://www.catatanteknisi.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Routing_table
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-routing-tabel-routing.html













1 komentar untuk "CONTOH MAKALAH ROUTING (TEKNIK INFORMATIKA)"