CONTOH MAKALAH SUMBER DAYA ALAM YANG MENUNJANG PEMBANGUNAN DAERAH PRINGSEWU
SUMBER DAYA ALAM YANG MENUNJANG PEMBANGUNAN DAERAH PRINGSEWU
Di Susun Oleh :
Contohmakalahgan.blogspot.com
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI CONTOH MAKALAH
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini berisikan tentang informasi tentang sumber daya alam yang menunjang
pembangunan daerah Pringsewu. Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua orang yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Pringsewu, 18 Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar
Belakang............................................................................... .... 1
B. Masalah........................................................................................... .... 1
C. Tujuan............................................................................................. .... 1
BAB II Pembahasan
A. Kondisi
geografis wilayah yang menggambarkan sebagian SDA....... 2
B. Jenis-jenis
SDA yang ada.................................................................... 3
C. Jenis-sumber
daya alam strategis sebagai modal dasar membangun daerah 4
D. Prinsip
Optimal & Lestari dalam pengolahan SDA........................ .... 5
E. Peran
kelembagaan dalam pengolahan SDA.(Operator, Reguler, Kontrol) 6
F. Simpulan
tentang SDA yang menunjang pembangunan................ .... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pembangunan Daerah merupakan suatu usaha yang
sistematik dari berbagai pelaku, baik umum, pemerintah, swasta, maupun kelompok
masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi saling
ketergantungan dan keterkaitan aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek lingkungan
lainnya sehingga peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
daerah dapat ditangkap secara berkelanjutan.
Dalam
pembangunan daerah tentunya di butuhkan sumber daya alam yang dapat menunjang
pembangunan daerah itu sendiri. Begitupun Kabupaten Pringsewu, yang merupakan
Kabupaten yang memiliki banyak sumber
daya alam untuk membangun daerahnya. Didasari hal tersebut ada baiknya kita
mempelajarinya melalui makalah ini.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja jenis-jenis SDA yang digunakan sebagai penunjang pembangunan daerah?
2. Apa
yang dimaksud prinsip optimal dan lestari dalam pengolahan SDA?
3. Apa
simpulan tentang SDA yang menunjang pembangunan daerah?
C. Tujuan
Memberikan informasi pada pembaca
mengenai sumber daya alam yang menunjang pembangunan daerah Pringsewu
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kondisi
Geografis wilayah yang menggambarkan sebaran SDA
Kabupaten
Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar
Lampung, ibukota provinsi. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada
104º45’25” - 105º8’42” Bujur Timur (BT) dan 5º8’10”- 5º34’27” Lintang Selatan
(LS), dengan luas wilayah dimiliki sekitar 625,1 km2 atau 62.510 Ha.
Berdasarkan
letak administrasi, wilayah ini berbatasan dengan 3 (tiga) wilayah kabupaten.
Adapun batas administratif dari Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut :
·
Sebelah
Utara berbatasan dengan Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo,
Kabupaten Lampung Tengah.
·
SebelahTimur
berbatasan Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima
dan Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.
·
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten
Tanggamus.
·
Sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan, Kabupaten
Tanggamus.
·
Kabupaten
Pringsewu merupakan salah satu kabupaten
di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Tanggamus,
Keberadaan administratif Kabupaten Pringsewu ini dikukuhkan berdasarkan
Undang-undang Republik Indonesia No. 48 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung Tanggal 26 November 2008. Kabupaten
pringsewu memiliki 19 sungai yang mengaliri wilayah-wlayah pesawahan yang ada
di kabupaten dengan luas yang beragam, daerah aliran sungai yang paling luas
yaitu way sekampung dengan luas sekitar 288 Ha sedangkan daeras aliran sungai
way langsep hanya sekitar 5 Ha
B.
Jenis-jenis
SDA yang ada
Di
bidang pertambangan, Kabupaten Pringsewu mempunyai sumber daya alam bahan
tambang yang cukup potensial. Terdapat beberapa jenis bahan galian seperti
Mangan, Bentonit, Marmer, Biji Besi, Silika, Biorit dan Andesit yang tersebar
di beberapa lokasi, termasuk potensi sumber air mineral di Kecamatan Ambarawa
yakni Air Karawang yang sudah terkenal di seluruh Provinsi Lampung. Sebagian
besar potensi tersebut masih belum dioptimalkan. Oleh Karenanya, Pemerintah
Kabupaten Pringsewu membuka seluas-luasnya kepada para investor yang ingin
berinvestasi di bidang pertambangan dengan mempermudah proses perizinannya
Sebagai
daerah yang masih agraris, struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu masih
didominasi oleh Sektor Pertanian dengan Komoditas yang dominan adalah Padi
sawah dan padi ladang, padi organik, jagung dan juga Komoditas Sayur mayur
serta ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan juga kacang hijau.
Total
luas areal pertanian untuk padi organik di Kabupaten Pringsewu adalah 193 Ha
dengan produksi rata-rata sekitar 770 ton/tahun. Sentra padi organik terdapat
di Kecamatan Pagelaran dan Gadingrejo, yang sebagian besar dikembangkan dengan
menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati sehingga memiliki cita rasa dan
harga jual lebih tinggi sekitar 30-40% dibandingkan dengan padi pada umumnya.
Potensi ini dapat dikembangkan dengan adanya Lahan yang tersedia dan SDM petani
SLPHT yang ada, serta terbukanya peluang pengembangan industri penggilingan
beras.
Kabupaten
Pringsewu memiliki ketersediaan lahan yang luas dan subur sehingga sangat
potensial untuk pengembangan tanaman palawija seperti, tomat, cabe, sayur mayur
dan tanaman palawija lainnya. Komoditas tanaman palawija ini, menjadi komoditas
yang cukup handal yang pemasarannya tidak saja di Kabupaten Pringsewu dan
Provinsi Lampung, tetapi telah merambah keluar Provinsi Lampung, seperti
Jakarta dan Palembang.
C. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Strategis Sebagai Modal Dasar Membangun Daerah
Sebagai
modal dasar pembangunan nasional, sumber daya alam tentunya harus dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya agar dapat mensejahterakan Kabupaten Pringsewu.
Pemanfaatan sumber daya alam juga harus mendukung prinsip pembangunan
berkelanjutan, yakni: pembangunan yang dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan
pada masa sekarang, tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk
dapat memenuhi kebutuhannya.
Seperti
:
1.
Sumber daya alam nabati seperti
padi/sawah dapat menjadi sebuah pariwisata dengan dibangunnya rest area di
daerah pertanian
2.
Bahan tambang dapat digunakan sebagai
material bangunan ataupun pembuatan jalan baru di daerah terpencil
Dalam bidang pariwisata, sektor ini masih memerlulan
dukungan dan upaya yang lebih optimal, sehingga sektor pariwisata di Kabupaten
Pringsewu dapat berkembang secara lebih optimal.
Sebagai modal awasl dan sumber daya alam, di
Pringsewu terdapat beberapa obyek wisata yang prospektif untuk dikembangkan di
antaranya tempat wisata ziarah berupa Makam KH Ghalib dan wisata religi umat
Katolik Goa Maria La Verna, bangunan bersejarah peninggalan Belanda berupa
Talang, kawasan Bukit Bintang yang kesemuanya berlokasi di sekitar ibukota
Kabupaten Pringsewu.
Selain itu terdapat potensi wisata lainnya seperti
Goa Selapan di Kecamatan Pardasuka, Telaga Gupit dan bangunan Pura Bukit Hindu
yang berada di Kecamatan Gadingrejo, serta masih banyak lokasi-lokasi menarik
yang memiliki prospek untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai kawasan wisata,
yang belum tergali secara maksimal.
Selain itu, sejumlah obyek wisata lain yang sebagian
sudah dikelola masyarakat diantaranya berupa kolam renang. Bagi para pecinta
kuliner, kehidupan malam di Pringsewu juga menjajikan suguhan wisata kuliner
yang tak kalah menarik sepanjang malam. Berbagai macam suguhan dan menu khas
masakan dari yang modern hingga tradisional tersedia tersedia cukup lengkap di
berbagai sudut lokasi. Termasuk tersedia pula berbagai restoran besar dan kecil
yang menyajikan mulai masakan tradisional, nasional hingga restoran cepat saji
(KFC). Tak ketinggalan pula sarana pendukung lainnya yakni jasa akomodasi
berupa fasilitas hotel dan penginapan, telah tersedia pula di Pringsewu.
Seperti
yang sudah dijelaskan pada bagian awal, sumber daya alam memiliki peranan yang
sangat penting dalam pembangunan daerah Sampai saat ini, Pringsewu belum mampu
memanfaatkan potensi sumber daya alam ini dengan baik. Perlu kita ingat bahwa
sumber daya alam yang melimpah, bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan
keberhasilan pembangunan nasional. Selain SDA, faktor sumber daya manusia juga
memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Potensi sumber
daya alam yang melimpah, akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan peningkatan
sumber daya manusia Indonesia.
D. Prinsip Optimal & Lestari dalam
pengolahan SDA
Prinsip
lestari adalah Sumber daya alam dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat, dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup. Lestari
yang dimaksud disini adalah upaya pengelolaan sumber daya alam beserta
ekosistemnya dengan tujuan mempertahankan sifat dan bentuknya. Jadi, prinsip
lestari adalah segala daya upaya yang dilakukan untuk menjaga sumber daya alam
yang ada, tetap ada, baik dilihat dari sifatnya maupun dari bentuknya.
Prinsip
optimal adalah Optimalisasi sumber daya alam dapat berupa pemanfaatan sumber
daya alam dengan cara mengambil kekayaan alam secara menyeluruh dengan
memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan resiko kerugian, demi kepentingan negara dan
rakyat, tetapi tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam tersebut
dikemudian hari. Optimalisasi pengambilan sumber daya alam ini, tidak serta
merta mengizinkan untuk mengambil seluruh kekayaan alam tanpa batas dan tanpa
perencanaan yang matang, melainkan dilakukan secara arif dan bijaksana, dengan
menerapkan asas pembangunan berkelanjutan.
E. Peran Kelembagaan dalam
pengelolahan SDA. (Operator, Reguler, Kontrol)
Dalam
pengelolaan sumber daya alam, lembaga-lembaga terkait dibagi dalam 3 kategori,
yaitu: Operator, Regulator, dan Kontrol. Apa perbedaan diantara
A.
Peran Lembaga Operator dalam Pengelolaan
SDA
Apa
peran kelembagaan operator dalam pengelolaan SDA ? Lembaga operator merupakan
lembaga yang secara langsung melaksanakan pengelolaan terhadap sumber daya
alam. Kegiatan yang dilakukan, meliputi: pengambilan sumber daya alam,
pengolahan, dan pemasaran. Bentuk-bentuk dari lembaga operator, adalah: BUMN,
BUMS, dan Koperasi. Untuk memahami seluk beluk ketiga bentuk lembaga tersebut,
mari kita pelajari uraian berikut.
B.
Peran Lembaga Regulator dalam
Pengelolaan SDA
Peran
Lembaga regulator dalam pengelolaan SDA adalah menyusun kebijakan dan
peraturan. Tujuan pemanfaatan sumber daya alam adalah untuk kesejahteraan
manusia, jangan sampai malah merusak keseimbangan lingkungan. Keseimbangan
lingkungan yang terganggu akan dapat menimbulkan berbagai macam bencana yang
merugikan manusia. Ada dua macam lembaga regulator, yaitu: Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
C.
Lembaga Kontrol (Pemerintah dan Non
Pemerintah)
Kebijakan
dan peraturan yang telah dibuat dan disepakati, harus dilaksanakan oleh semua
pihak agar proses pengelolaan sumber daya alam berjalan teratur dan kondusif.
Dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut, diperlukan suatu lembaga yang
mengontrol dan mengawasi. Untuk itulah, diperlukan lembaga kontrol yang terbagi
menjadi: Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah.
1)
Lembaga Pemerintah
Pemerintah
menjadi pihak penting dalam mengontrol pelaksanaan kebijakan yang berlaku. Jika
terdapat pelanggaran pada pelaksanaannya, maka pemerintah dapat melaporkan ke
lembaga yudikatif untuk diberikan sanksi.
2)
Lembaga Non Pemerintah
Selain
pemerintah, lembaga bukan pemerintah juga bisa menjadi lembaga kontrol terhadap
pelaksanaan kebijakan. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), seperti: Wahana
Lingkungan Hidup (Walhi), World Wide Fun for nature (WWF)dan Greenpeace.
Masyarakat umum juga dapat melakukan kontrol, melalui kearifan lokal setempat.
Kearifan lokal dapat menjadi peran dalam mengontrol dan mengendalikan
eksploitasi sumber daya alam.
F. Kesimpulan tentang sumber daya alam yang menunjang
pembangunan daerah
Kesimpulan
tentang sumber daya alam yang menunjang pembangunan daerah adalah jika suatu daerah tersebut memiliki SDA yang
banyak akan menunjang pembangunan daerah tersebut jika didaerah tersebut
memiliki SDM yang berkuaitas untuk mengolahnya dan sokongan dari pemerintah
setempat dalam mengatur apabila itu bersinergi maka pembangunan tersebut akan
nyata adanya
DAFTAR
PUSTAKA
http://andikayudhitiya.blogspot.co.id/2014/01/makalah-sumber-daya-alam.html
http://yan-aprendi1994.blogspot.co.id/2015/10/tugas-softskill-1-pengantar-lingkungan.html
https://riogumelar27.wordpress.com/2013/01/20/karakteristik-ekologi-sumber-daya-alam/
https://nenengsuryani05.wordpress.com/2015/03/27/makalah-sumb-daya-alam/
Posting Komentar untuk "CONTOH MAKALAH SUMBER DAYA ALAM YANG MENUNJANG PEMBANGUNAN DAERAH PRINGSEWU"
Posting Komentar