MAKALAH TENTANG QURBAN DAN AQIQAH



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Qurban dan Aqiqah merupakan dua ibadah yang memiliki kedudukan penting dalam syariat Islam. Keduanya melibatkan penyembelihan hewan sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah SWT, namun memiliki tujuan dan pelaksanaan yang berbeda. Qurban dilaksanakan dalam rangka memperingati peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim AS, sedangkan Aqiqah dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak. Makalah ini akan membahas perbedaan, persamaan, serta hikmah dari pelaksanaan Qurban dan Aqiqah dalam kehidupan seorang Muslim.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

  1. Apa pengertian dan hukum Qurban dan Aqiqah?
  2. Apa perbedaan antara Qurban dan Aqiqah?
  3. Apa hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan Qurban dan Aqiqah?

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk:

  1. Memahami pengertian dan hukum Qurban serta Aqiqah.
  2. Mengetahui perbedaan antara Qurban dan Aqiqah.
  3. Menggali hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan Qurban dan Aqiqah.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Hukum Qurban

Qurban berasal dari kata “qariba” yang berarti dekat. Dalam istilah syariat, Qurban adalah penyembelihan hewan tertentu pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah) sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hewan yang disembelih umumnya adalah unta, sapi, atau kambing. Hukum melaksanakan Qurban adalah sunnah muakkadah bagi yang mampu, meskipun ada pendapat yang mengatakan wajib.

2.2 Pengertian dan Hukum Aqiqah

Aqiqah adalah penyembelihan hewan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Aqiqah dianjurkan dengan menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Hukum Aqiqah adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan tetapi tidak wajib.

2.3 Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Meskipun keduanya melibatkan penyembelihan hewan, Qurban dan Aqiqah memiliki perbedaan yang mendasar:

  1. Waktu Pelaksanaan: Qurban dilaksanakan pada Idul Adha dan hari tasyrik, sedangkan Aqiqah dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak.
  2. Tujuan: Qurban dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim AS, sementara Aqiqah dilakukan sebagai rasa syukur atas kelahiran anak.
  3. Jenis Hewan: Dalam Qurban, hewan yang disembelih bisa berupa unta, sapi, atau kambing. Sementara itu, dalam Aqiqah biasanya yang disembelih adalah kambing.

2.4 Hikmah dari Pelaksanaan Qurban dan Aqiqah

  1. Hikmah Qurban:

    • Meneladani ketulusan dan kepatuhan Nabi Ibrahim AS.
    • Mempererat hubungan sosial dengan berbagi daging qurban kepada sesama.
    • Mengajarkan keikhlasan dan pengorbanan dalam hidup.
  2. Hikmah Aqiqah:

    • Sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak.
    • Menjalin hubungan sosial dengan keluarga dan tetangga melalui distribusi daging Aqiqah.
    • Menghindarkan anak dari bala dan memberikan berkah dalam hidupnya.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Qurban dan Aqiqah merupakan ibadah penting dalam Islam yang meskipun serupa dalam bentuk pelaksanaannya, memiliki tujuan dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Qurban dilaksanakan sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada Hari Raya Idul Adha, sementara Aqiqah dilaksanakan sebagai rasa syukur atas kelahiran anak. Keduanya mengandung hikmah yang mendalam, baik dalam aspek spiritual maupun sosial.

3.2 Saran

Diharapkan agar umat Islam yang mampu dapat melaksanakan Qurban dan Aqiqah sebagai bentuk ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Selain itu, penting juga untuk memahami esensi dan hikmah di balik pelaksanaan kedua ibadah ini, sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Al-Qur'anul Karim.
  2. Al-Hadits.
  3. Al-Ghazali, Imam. "Ihya Ulumuddin." Beirut: Dar al-Fikr, 1997.
  4. Yusuf al-Qaradawi. "Fiqh al-Ibadat." Cairo: Dar al-Shuruq, 1993.

Makalah ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan data atau kutipan dari literatur yang lebih mendalam untuk mendukung argumen yang disampaikan.

Posting Komentar untuk "MAKALAH TENTANG QURBAN DAN AQIQAH"