CONTOH MAKALAH CATATAN PERUT
MAKALAH CATATAN PERUT
Disusun
Oleh :
Contohmakalahgan.blogspot.com
SEKOLAH
TINGGI ILMU CONTOH MAKALAH
TAHUN
AJARAN 2015 / 2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan “MAKALAH CATATAN PERUT” ini
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Kotamu, 16 Maret 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 7
B. Saran.......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang
mempunyai struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang
sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait ini tersebut memegang
peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri. Dalam
perkembangannya bahasa indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan,
seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, dan
sebagainya. Dalam hal ini kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang
terkait seperti kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Pembahasan ini kami
latar belakangi karena saat ini hampir sebagian besar penulis sebuah karya atau
karangan ilmiah kurang memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam penulisan
ketiga unsur tersebut. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan
kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah
penulisan yang benar.
Penyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis
mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut.
Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki
maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pusaka yang
baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus diketahui terlebih
dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum
memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat penting
bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yakni :
1.
Apa itu kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka?
2.
Apa saja jenis dari kutipan, catatan
kaki, dan daftar pustaka? Berikut contohnya!
3.
Bagaimana tata cara penulisan catatan
perut?
4.
Apa fungsi catatan perut?
C. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH INI
:
a.
Memberikan dasar pengetahuan mengenai
cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka yang baik dan benar.
b.
Mempelajari beberapa contoh penulisan
kutipan, catatan kaki, dan Daftar Pustaka dari 3 buku yang berbeda.
c.
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami tata cara penulisan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan
baik dan benar, guna sebagai penunjang pembelajaran.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Sebelum
lebih dalam membahas mengenai catatan perut ada beberapa yang harus diketahui
sebelumnya yakni kutipan, karena catatan perut merupakan bagian dari kutipan.
A. KUTIPAN
1. Pengertian
Kutipan
Kutipan,
sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini
saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide,
pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu
disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2. Tujuan
Kutipan
Dalam
tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi
selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah
karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu
hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup
mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi
sebagai:
a. landasan
teori
b. penguat
pendapat penulis
c. penjelasan
suatu uraian
d. bahan
bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan
fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis
mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis
bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan
dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan
terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis
mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan
teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
3. Fungsi
Kutipan
Kutipan
memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan
kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan
kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan
penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan
pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah
pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan
estetika penulisan.
7) Memudahkan
peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah
yang terkait dengan data pustaka.
4. Jenis
Kutipan
a. Kutipan
langsung:
Kutipan
Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada
perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic!
),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan
tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam
kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita
kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan
tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah
dicontohkan.
c. Kutipan
pada catatan kaki
d. Kutipan
atas ucapan lisan
e. Kutipan
dalam kutipan
f. Kutipan
langsung pada materi
B. Catatan
Kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks
yang ditempatkan pada kaki halaman yang bersangkutan.
Sebuah
catatan kaki haruslah terdiri dari:
5.
Nomor rujukan yang ditulis ½ spasi lebih
tinggi
6.
Nama pengarang lengkap tidak dibalik,
setelah nama diberi tanda koma (,)
7.
Judul buku (digarisbawahi/dicetak
miring) atau artikel (diapit tanda petik dua)
8.
Tempat penerbit ditempatkan dalam tanda
kurung, setelah nama kota
9.
Penerbit
10.
Tahun terbit
11.
Halaman (biasanya disingkat hal. dan
diberi tanda titik setelah angka)
Contoh:
1
Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik (Jakarta: Angkasa, 1990), hal. 18.
C. Catatan
Perut
Catatan perut berfungsi sama dengan
catatan kaki.
Kelebihan
catatan perut dibanding dengan catatan kaki adalah pada kenyamanan pembaca
untuk menemukan pokok tulisan secara menyeluruh. Catatan perut juga lebih
sederhana dan jelas, karena pada catatan perut hanya terdapat 3 unsur:
• Nama belakang pengarang
• Tahun penerbitan
• Nomor halaman
Contoh
:
Namun,
kondisi Indonesia telah amat terpuruk oleh berbagai krisis yang mengakibatkan
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia sehingga berdampak pada rendahnya
kualitas sumber daya manusia (Surya, 2004: 113).
D. Daftar
Pustaka
Daftar
pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita
pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah.
teknik
penulisan daftar pustaka
·
Daftar pustaka disusun berdasarkan
urutan alfabet
·
Tulis nama pengarang (nama belakang
dulu)
·
Tulislah tahun terbit buku. Setelah
tahun terbit diberi tanda titik (.)
·
Tulislah judul buku (dengan diberi garis
bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
·
Tulislah kota terbit dan nama
penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama
penerbit diberi tanda titik.
·
Apabila digunakan dua sumber pustaka
atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih
dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
CATATAN PERUT
Adalah catatan yang dituliskan langsung setelah
kutipan .
Cara menuliskannya :
12.
Diletakkan
diantara tanda kurung
13.
Dimulai dengan
nama akhir pengarang
14.
Setelah tanda
koma diikuti tahun penerbitan
15.
Setelah tanda
titik dua diikuti halamannya
B.
FUNGSI CATATAN PERUT
Catatan
perut dalam teks memiliki fungsi sebagai
1)
menunjukkan
sumber kutipan,
2)
catatan
penjelas, dan
3)
gabungan antara
penunjukan sumber dan catatan penjelas yang kadang diberi komentar oleh
penulis.
Contoh catatan perut
dalam teks yang memuat tiga fungsi di atas :
Pakar komputer, Paula
Washburn di dalam bukunya
yang berjudul, “Crime
by Computer” secara jelas
memberikan gambaran
skematis mengenai peluang-
peluang memanipulasi
data dengan bantuan komputer[5]. Harian terbesar di Amerika pernah melaporkan
kasus pembobolan yang dialami oleh distributor Coca Cola oleh seorang remaja
berusia 15 tahun . . . etc (washington
Post, 12 Juli 1986:76)
Untuk
penulisan sumber kutipan nomor urut persamaan atau rumus matematika, reaksi
kimia, dan lain-lainnya ditulis dengan angka latin di dalam tanda kurung [..]
dan ditempatkan didekat batas tepi kanan. Penomoran persamaan angka depan
sesuai nomor bab, kemudian diberi titik dan dilanjutkan dengan nomor berupa
angka latin.
Contoh:
C.
UNSUR-UNSUR CATATAN PERUT :
Gaya
dan urutan dalam menuliskan unsur-unsur dalam catatan kaki ada bermacam-macam.
Akan tetapi yang akan digunakan di sini dan tidak menyimpang dari pedoman
penulisan yang disusun oleh Jurusan Teknik Informatika UKDW serta telah luas
penggunaannya
yang terdiri atas :
·
Nama belakang
pengarang.
·
Tahun penerbitan
·
Nomer halaman.
D.
CONTOH PENULISAN
Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik
yang dipilihnya harus cukup sempit dan terbatas atau sangat khusus untuk
digarap (Keraf ,1980: 112)
Dari hasil
penelitian yang banyak dilakukan belakangan ini berkaitan dengan kemunculan
teknologi VoIP, Bill Machrone menyatakan “. . . fitur VoIP akan membuat John
Dvorak sangat tertarik: nomor telepon yang akan selalu mengikuti, selama saya
tersambung dengan internet.”(Machrone, 2005: 53)
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Catatan Perut di
gunakan agar kita mengetahui bahwa kalimat yang dituliskan oleh penulis
mengambil/mengutip dari karya tulis orang lain yang sudah ada sebelumnya untuk
di jadikan referensi. Hal ini untuk menghormati pembuat awal suatu gagasan atau
teori yang disampaikan oleh penulis pertama dan menghindari plagiasisasi
B. SARAN
Dalam
pembuatan karya tulis ilmiah tidak lepas dari teori/kutipan para penulis/penemu
sebelumnya yang di jadikan sebagai referensi. Jadi sudah seharusnya para
penulis menggunakan kutipan untuk setiap kalimat referensi yang ia gunakan
dalam karya tulis ilmiahnya untuk menghormati sekaligus menginformasikan pada
pembaca bahwa penulis tidak mengarang/membuat teori sendiri melainkan
menggunakan teori/gagasan orang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Ruben, Brent D.
dan Lea P. Stewart. 2006. Communication
and Human Behavior. Amerika Serikat: Pearson Education, Inc.
Webster, Frank.
1995. Theories of Information Society.
London: Routledge.
1 komentar untuk "CONTOH MAKALAH CATATAN PERUT"